.widget.ContactForm { display: none; }
Welcome to Puisi - KU

Sunday, October 2, 2016

Puisi Rindu

Pernahkah kau melihat,
pelangi yang menjuntai,
warnanya merah jambu,
diseling ungu kebiruan.
Indah,
bagai tiara putri istana kahyangan,
siapapun yang melihatnya,
niscaya ingin menyentuhnya.
dan setelah dia hilang,
kau akan merindukan selamanya.

Pernahkah kau mendengar,
tiupan seruling di tengah malam,
bersama semilir angin menerpa,
menemani embun di keheningan,
Merdu,
bagai siulan malaikat kecil,
lirih menggetarkan sukma,
mengusik jiwa yang terjaga,
dan setelah suara itu lenyap,
kau akan merindukan selamanya.

Pernahkah kau rasakan,
saat hati tengah merindu,
akan sesuatu yang tak kau tahu,
tentang apa dan siapa yang kau rindu.
Bersyukurlah,
di hatimu masih ada rindu,
setidaknya untuk saat ini,
hatimu belumlah beku,
dan jagalah rasa rindu itu,
kepada Sang Pemberi Rindu.

Ciptaan : Eko Noprianto

Saturday, March 21, 2015

Cinta Dalam Hati

Dia indah dimata mu
Bak melati dalam embun pagi
Kau bercerita, dan jujur dihadapan sahabat mu
Tetapi kau berkilah
Saat dia bertanya tentang cerita itu.

Dia indah dimata mu
Sebuah kejujuran telah kau ungkapkan
Namun, tak pernah mendapatkan jawaban
Kau hanya bisa mengagumi
Seakan tak punya daya untuk memiliki

Dia indah dimata mu
Meski jiwa mu mulai kaku
Bibir mu yang terus membisu
walaupun itu bukan lah cerita palsu

Dia indah dimata mu
Seperti bunga ditaman kaca
Mekar dengan sejuta pesona
Menebar aroma dikelopak mudanya

Dia indah dimata mu
Meski kau dusta di hadapannya
Tetapi dialah cinta dalam hati
Kau hanya bisa mengagumi
Seakan tak punya daya untuk memiliki

Friday, March 20, 2015

Hilang di Persimpangan

Angin malam berhembus sepoi
Membelai rambutnya yang terurai

Rintik gerimis yang memecah kesunyian
Membawa dia larut dalam bayangan
Menggeluti sisa angan-angan
Yang hilang dipersimpangan

Kepada siapa dia akan bertanya
Di dalam malam yang tak bertuan
Kemana dia harus mengadu
Sedangkan semangat tak lagi melekat

Kisah cinta seorang dara
Setelah direnggut kasatria muda

Kini dia layu dipembaringan
Sedangkan dulu dia adalah rebutan
Hilang semua mimpinya
Tuk jadi seorang ratu dihadapan kasatrianya.